Industri Dan Pencemaran Lingkungan Hidup

A. Industri 

 Permasalahan lingkungan hidup telah menjadi suatu penyakit kronis yang dirasa sangat sulit untuk dipulihkan. Selama 20 tahun terakhir pembangunan ekonomi indonesia mengarah kepada industrialisasi. Tidak kurang terdapat 30.000 industri yang beroperasi di indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Peningkatan jumlah ini menimbulkan dampak negative dari industrialisasi ini yaitu terjadi peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari proses prduksi industri. Pencemaran air, udara, tanah, dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan persoalan yang harus dihadapi oleh komunitas-komunitas yang tinggal di sekitar kawasan industri. 
   Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. industrialisasi juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.
   Dalam industrialisasi perubahan filosofi manusia dimana manusia mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peneliti ada faktor yang menjadi acuan modernisasi industri dan penghambatan perusahaan. Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya manusia yang cenderung rendah biaya, memiliki kemampuan dan bisa berdaptasi dengan pekerjaannya.
Gambar industrialisasi
   Tidak bisa dipungkiri bahwa munculnya era industrialisasi yang ditandai dengan berdirinya pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai macam kebutuhan manusia, telah mampu meningkatkan taraf hidup. Namun munculnya industrialisasi tersebut juga telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang kian hari kian mengkhawatirkan. Indonesia merupakan salah satu negara yang perkembangannya sektor industri cukup tinggi. Perkembangan ini di satu sisi memiliki dampak positif seperti peningkatan lapangan pekerjaan bagi rakyat, akan tetapi disisi lain juga memacu dampak negatif seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pengolahan limbah pada sektor industri yang kurang memperhatikan lingkungan. Pencemaran selalu berdampak pada kerusakan lingkungan, kerusakan lingkungan itu hadir karena negara indonesia yang berkembang pesat di sektor industri. Perilaku yang muncul sebagian besar lebih memperhatikan output keuntungan yang dihasilkan dari pada pengolahan limbah yang dihasilkan.

B. Pencemaran Lingkungan Hidup

   Mengenai akibat pencemaran terhadap lingkungan hidup harus melihat kepada ukuran dampak penting terhadap lingkungan yang perlu disertai dengan dasar pertimbangan yaitu sebagai berikut; Terhadap penilaian pentingnya dampak lingkungan berkaitan secara relative dengan besar kecilnya rencana usaha atau kegiatan yang berhasil guna dan daya guna, apabila rencana usaha atau kegiatan tersebut dilaksanakan dengan didasarkan pada dampak usaha atau kegiatan tersebut terhadap salah satu aspek lingkungan atau dapat juga terhadap kesatuan dan atau kaitannya dengan aspek-aspek lingkungan lainnya dalam batas wilayah yang telah ditentukan. Perlu diketahui bahwa dampak terhadap lingkungan atas dasar kemungkinan timbulnya dampak positif atau dampak negative tidak boleh dipandang sebagai faktor yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan harus diperhitungkan bobotnya guna dipertimbangkan hubungan timbal baliknya untuk mengambil keputusan. Sedangkan yang menjadi ukuran dampak penting terhadap lingkungan hidup adalah :

a. Jumlah Manusia

Jumlah manusia yang akan terkena dampak tersebut adalah pengertian manusia yang akan terkena dampak mencangkup aspek yang sangat luas terhadap usaha atau kegiatan, yang penentuannya didasarkan pada perubahan sendi-sendi kehidupan masyarakat dan jumlah manusia yang terkena dampaknya tersebut, dimana manusia yang secara langsung terkena dampak lingkungan akan tetapi tidak menikmati manfaat dari usaha atau kegiatan yang telah dilaksanakan.

b. Luas Wilayah

Terhadap luas wilayah persebaran dampak adalah merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan pentingnya dampak terhadap lingkungan, dimana rencana usaha atau kegiatan mengakibatkan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau segi kumulatif dampak.

c. Lamanya Dampak

Lamanya dampak berlangsung dapat berlangsung pada suatu tahap tertentu atau pada berbagai tahap dari kelangsungan usaha atau kegiatan, dengan kata lain akan berlangsung secara singkat yakni hanya pada tahap tertentu siklus usaha atau kegiatan akan tetapi dapat pula berlangsung relative lama yang akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan lingkungan hidup didalam masyarakat/manusia dilingkungannya yang telah merusak tatanan dan susunan lingkungan hidup disekitarnya.

d. Intensitas Dampak

Intensitas dampak mengandung pengertian perubahan lingkungan yang timbul bersifat hebat atau drastik  serta berlangsung di areal yang luas dalam kurun waktu yang relative singkat, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang mendasar pada komponen lingkungan hidup yang berdasarkan pertimbangan ilmiah serta dapat mengakibatkan spesies-spesies yang langka atau endemik terancam punah atau habitat alamnya mengalami kerusakan.

e. Komponen Lingkungan

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak, akibat rencana usaha atau kegiatan menimbulkan dampak sekunder dan dampak lanjutan lainnya yang jumlah komponennya lebih atau sama dengan komponen lingkungan yang terkena dampak primer.

f. Sifat Kumulatif Dampak

Sifat kumulatif dampak adalah pengertian bersifat bertambah, menumpuknya atau bertimbun, akibat kegiatan atau usaha yang pada awalnya dampak tersebut tidak tampak atau tidak dianggap penting, akan tetapi karena aktivitas tersebut bekerja secara berulang kali atau terus menerus maka lama kelamaan dampaknya bersifat kumulatif yang mengakibatkan pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasikan oleh lingkungan alam atau sosial dan menimbulkan efek yang saling memperkuat (sinergetik) akibat pencemaran.

g. Berbali dan Tidak Berbaliknya Dampak

Berbalik dan tidak berbaliknya dampak, ada yang bersifat dapat dipulihkan dan terdapat pula yang tidak dapat dipulihkan walaupun dengan upaya manusia untuk memulihkan kembali, karena perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan yang telah tercemar dengan kadar pencemaran yang sangat tinggi, tidak akan dapat dipulihkan kembali seperti semula.

Demikian penjelasan materi "Industri Dan Pencemaran Lingkungan Hidup", semoga bermanfaat.

Related Posts:

0 Response to "Industri Dan Pencemaran Lingkungan Hidup"

Post a Comment