Nilai-nilai Peninggalan Budaya Prasejarah di Indonesia

Nilai-nilai peninggalan budaya prasejarah di indonesia artinya, konsep-konsep umum tentang masalah-masalah dasar yang sangat penting dan bernilai bagi kehidupan masa prasejarah di indonesia. Konsep-konsep umum dan penting itu hingga kini masih tersebar luas di kalangan masyarakat indonesia.

Nilai-nilai budaya masa prasejarah indonesia itu masih terlihat dalam bentuk kegiatan-kegiatan berikut:

1. Mengenal Astronomi

Pengetahuan tentang astronomi sangat penting dalam kehidupan mereka terutama pada saat berlayar waktu malam hari. Astronomi juga, penting artinya dalam menentukan musim untuk keperluan pertanian.

2. Nilai Gotong Royong

Masyarakat prasejarah hidup secara berkelompok, mereka bergotong royong untuk kepentingan bersama, contohnya membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama. Budaya gotong royong juga dapat terlihat dari peninggalan mereka berupa bangunan-bangunan batu besar yang dapat dipastikan dibangun secara gotong royong.

3. Nilai Musyawarah

Dalam kehidupan berkelompok, masyarakat-masyarakar prasejarah mengembangkan nilai musyawarah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan dipilihnya pemimpin yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur masyarakat dan memberi keputusan untuk berbagi persoalan yang dihadapi bersama.

4. Mengatur Masyarakat

Dalam kehidupan kelompok masyarakat yang sudah menetap diharapkan adanya aturan-aturan dalam masyarakat. Pada masyarakat dari desa-desa kuno di indonesia telah memiliki aturan kehidupan yang demokratis. Hal ini dapat ditunjukkan dalam musyawarah dan mufakat memilih seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang dipilih itu diharapkan dapat melindungi masyarakat dari gangguan masyarakat luar dan dapat mengatur masyarakat dengan baik.

5. Nilai Keadilan

Nilai keadilan sudah diterapkan dalam masyarakat prasejarah, yaitu dengan adanya pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan dengan kaum perempuan. Hal ini mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang akan memperoleh hak dan kewajiban sesuai dengan kemampuannya.

6. Tradisi Bercocok Tanam

Salah satu cara yang dilakukan masyaratk prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidup ialah dengan bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat khas pertanian yang berupa beliung persegi dan alat lainnya.

7. Sistem Macapat


Sistem mencapat ini merupakan salah satu butir dari 10 butir penelitian J.L.A. Brandes tentang keadaan indonesia menjelang berakhirnya zaman prasejarah. Sistem macapat merupakan suatu tata cara yang didasarkan pada jumlah empat dan pusat pemerintah terletak di tengah-tengah wilayah yang dikuasainya. Pada pusat pemerintahan terdapat tanah lapang (alun-alun) dan di empar penjuru terdapat bangunan-bangunan yang penting seperti keraton, tempat pemujaan, pasar, dan penjara. Susunan seperti itu masih banyak ditemukan pada kota-kota lama.

8. Kesenian Wayang

Munculnya kesenian wayang berpangkal pada pemujaan roh nenek moyang. Jenis wayang yang dipertunjukkan adalah wayang kulit, wayang orang dan wayang golek (boneka). Cerita dalam pertunjukkan wayang mengambil tema tentang kehidupan pada masa itu dan setelah mendapat pengaruh bangsa hindu muncul cerita Mahabarata dan Ramayana.

9. Seni Gamelan

Seni gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukkan wayang dan dapat mengiringi pelaksanaan upacara.

10. Seni Membatik


Seni membatik merupakan kerajinan untuk menghiasi kain dengan menggunakan alat yang disebut canting. Hiasan gambar yang diambil sebagian besar berasal dari alam lingkungan tempat tinggalnya. Di samping itu ada seni menenun dengan beraneka ragam corak.

11. Seni Logam

Seni membuat barang-barang dari logam menggunakan teknik a Cire Perdue. Teknik a Cire Perdue adalah cara membuat barang-barang dari logam dengan terlebih dahulu membentuk tempat untuk mencetak logam sesuai dengan benda yanh dibutuhkan.

Tempat untuk mencetak logam itu ada yang terbuat dari batu, tanah liat, dan sebagainya. Pada tempat cetakan itu dituang logam yang sudah dicairkan dan setelah dingin cetakan itu dipecahkan, sehingga terbentuk benda yang dibutuhkannya. Barang-barang logam yang ditemukan sebagian besar terbuat dari perunggu.

Penemuan beraneka ragam bentuk benda-benda budaya masyarakat indonesia dari masa prasejarah memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan bangsa indonesia di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Karena pentingnya maka sebagai generasi bangsa di masa sekarang, kita patut bangga terhadap peninggalan-peninggalan budaya masyarakat dari masa lampau.

Kita mengaguminya, betapa tinggi nilai seni budaya yang mereka miliki saat itu walaupun teknik pembuatan masih sangat sederhana. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus kita memiliki kewajiba dan tanggung jawab untuk memelihara dan mempertahankan benda-benda budaya sampai kepada anak cucu kita dengan seutuhnya.

Benda-benda budaya itu sebagian besar disimpan pada musium sejarah yang terdapat di seluruh indonesia, juga masih ada yang terdapat dalam kandungan bumi di seluruh wilayah indonesia yang belum berhasil di angkat. Oleh karena itu, apabila kita berhasil menemukan benda-benda tersebut, maka sebaiknya kita serahkan kepada pemerintah dan untuk selanjutnya disimpan di musium-musium.

Demikianlah pembahasan mengenai "Nilai-nilai Peninggalan Budaya Prasejarah di Indonesia", semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Related Posts:

0 Response to "Nilai-nilai Peninggalan Budaya Prasejarah di Indonesia"

Post a Comment