Penjelasan Tentang Konsep Geografi Menurut Para Ahli

Permukaan bumi mempunyai beragam raut muka yang menyebabkan perbedaan kondisi alam hingga potensi yang ada di dalamnya. Perbedaan ini mendorong manusia mencari kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi dari alam di dekatnya.

Manusia berpindah untuk menemukan lokasi yang menyediakan apa yang tidak ada di tempat asalnya. Perjalanan membuahkan sebuah catatan deskriptif tentang suatu lokasi. Sejak itu, geografi mulai berkembang. Banyaknya lokasi yang ia temui dengan berbagai karakter membuat manusia mulai bisa membedakan dan mengelompokkan lokasi.

Pengertian geografi pun mulai berkembang, bukan lagi sekedar catatan tentang bumi tetapi berkembang menjadi ilmu pengetahuan tersendiri yang memiliki objek studi, prinsip, ruang lingkup, serta konsep tersendiri. Sampai saat ini geografi masih terus berkembang.


Konsep geografi telah ada sejak zaman dahulu. Bangsa Yunani kuno telah berusahan mendokumentasikan berbagai macam keterangan yang berkaitan dengan geografi.

Geografi pertama pada masa itu adalah Thales (640-546 SM). Ia telah menyibukkan diri dengan berbagai penelitian dan menggali informasi geografi dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat.

Langkah thales diikuti oleh geograf Yunani lainnya. Di antaranya adalah Herodotus (485-425 SM) yang membuat laporan geografi sekitar wilayah timur tengah, Phyteas yang melakukan pengukuran jarak matahari terhadap bumi, dan yang paling fenomenal adalah Eratosthenes (276-194 SM), karena mampu menghitung keliling bumi hanya berselisih kurang dari 1% keliling sebenarnya.

Geograf-geograf yunani tersebut merupakan pelopor geografi dunia. Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep geografi yang dikemukakan para ahli berikut ini.

1. Bernard Varen (1622-1650)

Varen merupakan seorang berkebangsaan Jerman yang lulus dari ilmu kedokteran Universitas Leiden, Belanda maupun pada akhirnya ia juga menjadi seorang geograf. Ia mampu menulis buku yang menjadi buah pikirannya dalam ilmu geografi yaitu berjudul "Geographia Generalis". Dalam bukunya ini, Varen berpendapat bahwa geografi merupakan campuran ilmu matematika yang membahas tentang bagian-bagian bumi dan benda-benda langit dimana keilmuan geografi sendiri dibagi menjadi dua yakni geografi umum dan geografi khusus.

  • Geografi umu, membahas tentang bagian bumi secara umum yang mencangkup tiga bagian yaitu terestrial (pengetahuan tentang bumi secara keseluruhan, bentuk dan ukurannya), astronomis (pengetahuan tentang hubungan bumi dengan bintang) dan komparatif (pengetahuan lengkap mengenai bumi serta letak dan tempat-tempat di permukaan bumi).
  • Geografi khusus, membahas tentang objek geografi dalam cakupan wilayah tertentu. Geografi khusus terbagi menjadi tiga bagian pokok yaitu atmosferis (khusus berbicara tentang iklim), litosferis (khusus berbicara tentang permukaan bumi), dan manusia (khusus berbicara tentang keadaan manusia misalnya kependudukan, perniagaan, pemerintahan, dan sebagainya).

2. Immanuel Kant (1724-1821)

Immanuel Kant dikenal sebagai seorang filsut namun ia juga seorang geograf. Ia tertarik dengan geografi karena menganggap bahwa ilmu ini sangat dekat dengan ilmu filsafat. Dalam bukunya "Physieche Geographie" ia mengutarakan pendapatnya tentang geografi. Menurutnya, geografi memiliki beberapa objek studi yaitu benda-benda dan gejala-gejala yang ada di permukaan bumi.

3. Alexander Von Humboldt (1769-1859)

Alexander Von Humboldt merupakan seorang ahli botani. Ia tertarik dengan geografi sejak melakukan penelitian terkait bebatuan, lebih khususnya tentang geografi fisik. Ia banyak menjelaskan tentang hubungan antara bumi dengan matahari, perilaku bumi di luar angkasa, tipe permukaan bumi, gejala iklim dan cuaca.

4. Karl Ritter (1779-1859)

Pandangan Karl Ritter terkait geografi hampir sama dengan Alexander Von Humboldt. Ia berpendapat bahwa objek studi geografi meliputi semua fenomena yang (berkaitan dengan manusia) di permukaan bumi baik organik ataupun anorganik.

5. Friederich Ratzel (1844-1904)

Dalam bukunya yanh berjudul "Politische Geographie", Friederich Ratzel yang merupakan guru besar geografi di Leipzig berpendapat bahwa wilayah geografis merupakan sarana bagi organisme untuk berkembang. Konsep itu diberi nama Lebensraum. Selain itu ia juga berpendapat bahwa suatu negara memiliki kecenderungan untuk meluaskan Lebensraumnya sesuai dengan kemampuan atau kekuatan yang ia miliki.

6. Elsworth Huntington (1876-1947)

Dalam bukunya "The Pulse of The Earth", Elsworth Huntington berpendapat bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim sehingga peran iklim sangat vital sebagai penentu kehidupan. Baginya, geografi merupakan ilmu yang membahas tentang fenomena yang terjadi di permukaan bumi (termasuk iklim) beserta penduduk yang menghuninya.

7. Paul Vidal de la Blache (1845-1918)

Vidal merupakan seorang geograf berkebangsaan Prancis. Ia berpendapat bahwa geografi mempelajari proses produksi yang dilakukan oleh manusia terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ditawarkan oleh alam. Vidal dikenal sebagai tokoh pencetus teori kemungkinan. Dari teorinya ini, ia berpendapat bahwa sejatinya alam memberikan sejumlah kemungkinan pilihan kepada manusia untuk dapat hidup dan berkembang.

8. Halford Mackinder (1861-1947)

Dalam makalahnya yang berjudul "The Scope and Methods of Geography", Halfotd Mackinder yang merupakan seorang pengajar di Universitas Oxford berpendapat bahwa geografi mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat dengan lingkungannya yang berbeda sesuai dengan lokasinya.

9. Bintarto

Bintarto merupakan guru besar geografi di Fakultas geografi, Universitas Gadjah Mada berpendapat bahwa geografi merupakan ilmu yang membahas tentang sifat bumi, gejala alam dan penduduk serta unsur-unsur bumi.

10. Daldjoeni

Daldjoeni berpendapat bahwa konsep geografi meliputi tiga hal pokok yaitu spasial/ruang (tentang gejala baik yang alami atau tidak alami), ekologi (adaptaso manusia dengan lingkungannya) dan region/wilayah (wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya).

Demikianlah pembahasan mengenai "Penjelasan Tentang Konsep Geografi Menurut Para Ahli", semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Related Posts:

0 Response to "Penjelasan Tentang Konsep Geografi Menurut Para Ahli"

Post a Comment