Penjelasan Rangkuman Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial

Ilmu sangat berbeda dengan pengetahuan, ilmu adalah pengetahuan yang secara khusus mempelajari tentang hal penyebab terjadinya suatu dan mengapa bisa terjadi. Ada beberapa syarat ilmiah yang dapat disebut sebagai ilmu. Sifat yang ilmiah untuk syarat ilmu banyak pengaruhnya dari ilmu-ilmu alam yang sudah ada terlebih dahulu.

Objektif. Objektif kajian dari sebuah ilmu harus ada dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, terlihat dari luar maupun bentuknya dari dalamnya. Objeknya juga bersifat ada dan harus diuji keberadaannya. Dalam hal mengkaji sebuah objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni penyesuaian antara tahu dengan objek, sehingga dapat disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

Metodis. Metodis berasal daei bahasa Yunani "Metodos" yang artinya cara jalan. Metodis artinya metode tertentu yang dipakai dan biasanya merujuk kepada sebuah metode ilmiah. Usaha yang telah dilakukan agar dapat meminimalisasi segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam hal yang menyimpang dari hal mencari sebuah kebenaran. Resiko yang harus ditanggung yakni untuk menjamin kepastian kebenaran. Sebuah ilmu pengetahuan harus mampu untuk bertanggung jawab terhadap pengetahuan/teori yang ada di dalamnya.

Sistematis. Di dalam pengalamannya mencoba menjelaskan dan mengetahui suatu objek, ilmu harus terumus dan teruraikan di dalam hubungan yang masuk diakal (logis) dan teratur agar terbentuk suatu sistem yang memiliki keutuhan, menyeluruh terpadu dalam segi arti, dan dapat memaparkan sebuah rangkaian sebab akibat menyangkut tentang objektifnya. Pengetahuan yang dapat tersusun dengan sistematis merupakan rangkaian sebab akibat dari syarat ilmu yang ketiga.

Universal. Sebuah kebenaran yang akan dicapai yakni sebuah kebenaran yang universal yang tidak bersifat tertentu (umum). Sebuah ilmu bukan hanya harus memenuhi unsur kebenaran, melainkan juga harus bersifat universal. Maksudnya adalah sebuah ilmu pengetahuan harusnya bisa berlaku dimana saja.


Contohnya adalah ilmu sosial, menyadari kadar ke-umum-an memiliki kandungan yang berbeda dengan ilmu alam karena objeknya adalah dari tindakan manusia. Oleh sebab itu agar mencapai tingkat yang universal di dalam ilmu sosial, harus adanya konteks dan tertentu pula. Misalnya, semua segitiga bersudut 180°. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat.

Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji masyarakat. Menurut J.LGillin dan J.P Gillin mengatakan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu tata cara (sistem), kebiasaan, dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya.

Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi adalah Auguste Comte (1798-1857). Pemikiran-pemikirannya yang mendalami tentang masyarakat telah menempatkan Auguste Comte sebagai peletak dasar ilmu sosiologi.

Berikut adalah beberapa tokoh yang ikut mengembangkan ilmu sosiologi, yaitu:

  • Max Weber
  • Roucek Warren
  • Peter L. Berger
  • Emile Durkheim
  • Pitirim Sorokin
  • Selo Soemardjo dan Soelaeman Soemardi.

Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial


Sebagai ilmu sosial, sosiologi melibatkan penerapan metode ilmiah untuk mempelajari aspek manusia dalam bermasyarakat. Disiplin ilmu sosial juga mencangkup psikologi, ilmu politik dan ekonomi, diantara bidang lainnya. Sebagai generalisasi, psikologi adalah studi tentang perilaku manusia dan perilaku tingkat mikro (atau individu); sosiologi juga meneliti masyarakat tiap individu; psikologi berfokus pada proses mental dan pemikiran (internal), sedangkan sosiologi berfokus pada perilaku manusia (eksternal). Ilmu politik mempelajari pemerintahan kelompok dan negara; dan ekonomi lebih fokus kepada kekayaan, tingkat produksi dalam masyarakat. Penggunaan metode ilmiah akan membedakan ilmu sosial dari humaniora.

Berdasarkan sifat dan hakikatnya sebagai ilmu, sosiologi memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah sebagau berikut:

  1. Tidak memiliki konsep maupun teori yang tetap dan pasti mengingat objek kajiannya adalah masyarakat yang bersifat dinamis dan majemuk.
  2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat kategoris, yakni terbatas dalam hal mengkaji sesuatu yang telah terjadi dalam kehidupan masyarakat.
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, yakni memusatkan perhatiannya terhadap gejala-gejala sosial yang bersifat universal.
  4. Sebagai ilmu murni (pure science), sosiologi membatasi diri dari persoalan-persoalan yang bersifat penilaian.
Selain sebagai ilmu, sosiologi juga merupakan metode. Metode yang lazim dipakai dalam penelitian sosiologi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Metode kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pengumpulan data yang berupa kata-kata.
a. Metode historis
b. Metode komparatif
c. Metode studi kasus
2. Metode kuantitatif
a. Metode statistik adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengkaji fenomena sosial melalui data-data statistik.
b. Metode sociometry
3. Metode induktif dipergunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kesimpulan umum.
4. Metode deduktif
5. Metode empiris

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong berkembangnya industrialisasi. Selanjutnya, perkembangan industrialisasi mendorong perpindahan tenaga-tenaga kerja yang berasal dari pedesaan menuju sektor-sektor industri di perkotaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting bagi terjadinya dinamika sosial.

Dari perkembangan iptek dan industrialisasi tersebut selain melahirkan dampak positif dan negatif. Masalah sosial ditinjau dari penyebabnya, masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: (1) masalah sosial sebagai pengaruh disorganisasi, seperti kemiskinan, disorganisasi keluarga, lingkungan hidup, peperangan, dan lain sebagainya, dan (2) masalah sosial sebagai akibat dari adanya perilaku menyimpang, seperti kriminalitas, ptostitusi, alkoholisme, dan lain sebagainya.

Di Indonesia IPTEK berkembang sejalan dengan proses modernisasi. Sebagai suatu proses sosial, modernisasi sulit dicari batasannya secara mutlak karena beberapa hal sebagai berikut:
  • Modernisasi meliputi proses yang sangat luas dan mencangkup berbagai segi kehidupan
  • Terdapat perbedaan titik tekan modernisasi pada masing-masing daerah atau wilayah karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah atau wilayah tersebut.
Selain itu, bergulir pula proses industrialisasi di Indonesia yang diarahkan pada perluasan lapangan kerja baru, penyediaan barang dan jasa, peningkatan ekspor dan penghematan devisa. Namun perkembangan tersebut telah mendorong pula semakin derasnya laju urbanisasi.

Demikianlah pembahasan mengenai "Penjelasan Rangkuman Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial", semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan san pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Related Posts:

0 Response to "Penjelasan Rangkuman Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial"

Post a Comment