Teknologi Dan Pembangunan

   Agenda Riset Nasional (ARN) 2006-2009 di susun untuk memberikan prioritas kegiatan, tonggak dan indikator capaian pembangunan nasional iptek kurun waktu 2006-2009, yang diletakkan dalam suatu proyeksi capaian jangka panjang (yakni sasaran pada tahun 2025). Proses penyusunan ARN ini mencangkup penyusunan materi pokok melalui diskusi dalam komisi teknis Dewan Riset Nasional (DRN) dan pengayaan materi melalui sosialisasi ke berbagai pemangku kepentingan di indonesia. Bidang fokus ARN ditetapkan dengan merujuk pada Rencana Pembanhunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009, yaitu :
1. Ketahanan pangan;
2.Energi baru dan terbarukan;
3. Teknologi dan manajemen transportasi;
4. Teknologi informasi dan komunikasi;
5. Teknologi pertahanan; dan
6. Tekonlogi kesehatan dan obat-obatan.
a. Pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara cukup, bergizi, aman, dan bermutu. Ini dicapai melalui peningkatan kuantitas, kualitas dan esiensi dalam produksi pangan, serta pengolahan hasil dan penganekaragaman pangan secara berkelanjutan. Prioritas utama adalah untuk:
  • Mencapai kemandirian ketahanan pangan, revitalisasi nilai kearifan lokal, dan meningkatkan kemitraan antarlembaga; dan
  • Mengembangkan komoditas pangan secara selaras dengan kebijakan revitalisasi pembangunan produksi pangan asal tanaman, ternak dan ikan.
Kebijakan iptek ketahanan pangan ditujukan pada peningkatan daya dukung teknologi, peningkatan kapasitas kelembagaan, pengembangan iklim inovasi, dan pembentukan SDM yang handal dalam pengelolaan pangan.
b. Pembangunan energi ditujukan untuk meningkatkan kemampuan iptek dalam;
  • Konservasi sumber energi, efisiensi pemanfaatan energi, diversifikasi penggunaan energi, dan pengembangan energi baru dan terbarukan;
  • Pengelolaan energi nasional jangka panjang, dan peningkatan kemampuan pasokan bauran energi (energy-mix) berbasis sumber energi baru dan terbarukan; dan
  • Pembangunan infrastruktur energi melalui penguatan kelembagaan, optimalisasi dan pendayagunaan jaringan yang mencangkup focal point untuk tiap jenis energi dan kegiatan yang dikembangkan.
c. Pembangunan di bidang transportasi diarahkan menuju;
Pembangunan di bidang transportasi sangatlah menguntungkan
  • Peningkatan transaksi perdagangan yang menjadi pangsa pasar bisnis transportasi melalui political trading secara saling menguntungkan;
  • Penciptaan jejaring layanan secara intra  dan atarmodal angkutan melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi, serta diikuti dengan pemanfaatan e-commerce untuk mencapai kemudahan, kelancaran dan kepastian layanan;
  • Penyelarasan seluruh peraturan perundang-undangan baik yang mencangkup investasi maupun penyelenggaraan jasa transportasi;
  • Penciptaan sistem perbankan dan mekanisme pendanaan untuk menunjang investasi dan operasi prasarana dan sarana transportasi;
  • Peningkatan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam penyediaan layanan mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian;
  • Penghapusan segala macam bentuk monopoli agar dapat memberikan alternatif/pilihan bagi para pengguna jasa;
  • Penegakan keberpihakan pemerintah sebagai regulator kepada masyarakat;
  • Penyatuan persepsi dan langkah para pelaku penyedia jasa transportasi dalam konteksglobal services.
d. Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diarahkan menuju:
  • Antisipasi terhadap implikasi konvergensi TIK, baik dalam aspek kelembagaan maupun peraturan perundang-undangannya, yang terkait dengan keamanan, kerahasiaan, privasi dan integritas informasi, hak atas kekayaan intelektual dan legalitas;
  • Optimalisasi dan sinergi pembangunan dan pemanfaatan prasarana telekomunikasi dan nontelekomunikasi dengan pengutamaan pada masyarakat pedesaan, dan dengan penekanan pada esiensi dalam investasi;
  • Pemanfaatan TIK yang responsif terhadap kebutuhan pasar dan industri, dengan tetap menjaga keutuhan sistem yang telah ada;
  • Peningkatan persaingan yang sehat dalam penyelenggaraan telekomunikasi xed-line dengan mempersiapkan langkah migrasi dari duopoli ke bentuk kompetisi penuh;
  • Pengembangan industri pendukung (komponen, material, submodul, dan lain-lain), industri konten dan aplikasi;
  • Penumbuh kembangan kepemimpinan (leadership) dalam bidang TIK; dan 
  • Peningkatan pengetahuan masyarakat (khususnya masyarakat pedesaan) dan kepedulian tentang potensi pemanfaatan TIK. 
Pembangunan teknologi pertahanan dan keamanan (hankam) ditujukan pada:
  • Pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista), baik perangkat keras maupun perangkat lunak berteknologi terbaru, yang mempunyai efek penangkal yang tinggi;
  • Peningkatan penguasan kapabilitas iptek hankam di kalangan industri nasional melalui regulasi, kelembagaan dan penanganan alokasi pendanaan khusus;
  • Peningkatan pemahaman, penguasaan iptek, dan rekayasa untuk aplikasi hankam di kalangan perguruan tinggi dan lembaga iptek nasional untuk mencapai keunggulan dan kemandirian bangsa;
  • Pemenuhan standarisasi sarana pertahanan (ranahan) sehingga mampu bersaing pada pangsa pasar dunia; dan
  • Perluasan peluang bagi industri strategis di bidang hankam untuk berinovasi.
Pembangunan di bidang kesehatan dan obat-obatan diarahkan menuju:
  • Pencapaian gizi seimbang, terutama untu mempertahankan dan meningkatkan keadaan gizi masyarakat, serta tumbuh kembang anak; pengembangan industri farmasi untuk mewujudkan kemandirian ketersediaan obat-obatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas; pengembangan obat bahan alam menjadi tofarmaka dan sediaan obat modern;
  • Pengenbangan obat-obatan preventif seperti vaksin sera, serta obat-obat protein pharmaceutical;  pengendalian penyakit melalui deteksi dini dan diagonis, peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pemulihan kesehatan;
  • Pengembangan alat kesehatan/kedokteran dengan meningkatkan kemampuan produksi dan mutu alat kesehatan, terutama untuk subsidi impor, serta pengembangan jaringan nasional untuk pelayanan purna jual peralatan;
  • Penjagaan mutu pelayanan kesehatan dengan prioritas kesehatan keluarga, pengawasan penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktf;
  • Perawatan terhadap korban trauma dan bencana; serta
  • Pengurangan dampak pengurangan terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
e. Sebagai faktor dominan dalam agenda riset nasional ini di tetapkan bidang sains dasar dan bidang sosial dan kemanusiaan, yang dikembangkan untuk:
  • Memperkuat basis keilmuan dari ke enam bidang fokus;
  • Memperkuat dimensi sosial dan kemanusiaan dari ke enam bidang fokus;
  • Mempererat keterkaitan lintas-disiplin dan lintas-bidang di antara ke enam bidang fokus tersebut.
f. Pengembangan ilmu sosial dan kemanusiaan di jabarkan ke dalam tiga kelompok utama, yaitu:
  • Kajian aspek sosial dan kemanusiaan dalam berbagai kebijakan publik yang terpaut dengan bidang pangan, energi, transportasi, informasi, dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, serta kesehatan dan obat-obatan, dengan penekanan pada aspek keadilan;
  • Kajian sosial, ekonomi, budaya, hukum dan politik yang terpaut erat dengan ke enam bidang prioritas ARN, dengan berfokus pada tema keadilan;
  • Kajian sosial dan kemanusiaan untuk mempercepat difusi dan pemanfaatan iptek pada keenam bidang fokus pembangunan iptek, dengan memperhatikan keterkaitan antar bidang.
 Demikian penjelasan materi "Teknologi Dan Pembangunan", semoga bermanfaat.

Related Posts:

0 Response to "Teknologi Dan Pembangunan"

Post a Comment