Metode Dalam Ilmu Biologi

   Salah satu disiplin ilmu adalah memiliki metode ilmu adalah memiliki metode ilmiah. Mungkin sebagian besar dari anda menganggap bahwa penelitian merupakan satu-satunya metode dalam ilmu biologi. Namun, sebenarnya masih banyak sekali metode ilmiah lainnya yang bisa anda gunakan di dalam biologi. Biologi ini sendiri merupakan ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Secara harafiah, biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Biologi merupakan sebuah disiplin ilmu yang banyak mendasari berbagai cabang ilmu lainnya. Pelajaran ini juga merupakan pelajaran yang pokok di dalam sebuah lembaga sekolah.

Pada dasarnya, biologi merupakan salah satu ilmu yang berkembang sangat pesat. Bahkan, sekarang ini cakupan biologi telah diperluas. Biologi juga mengkaji berbagai hal, seperti kehidupan di luar planet bumi, evolusi makhluk hidup di masa akan datang dan lainnya. Mungkin sebagian besar dari kita harus mempelajari ilmu biologi itu? Sebenarnya, seiring dengan perkembangan zaman pola pikir manusia juga banyak mengalami perubahan. Manusia mulai berfikir tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya berdasarkan rasa keingin tahuannya.

Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, tetapi harus didukung dengan kerja keras dan ketekunan sehingga dapat diperoleh suatu keberhasilan. Para ilmuwan bekerja secara sistematis, tekun, teliti, dan disiplin. Metode apakah yang digunakan para ilmuwan tersebut? Langkah-langkah metode ilmiah yang digunakan ilmuwan sehingga berhasil menemukan suatu ilmu adalah sebagai berikut.
a. Menemukan dan merumuskan masalah.
b. Merumuskan hipotesis (menysun dugaan sementara).
c. Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis.
d. Melakukan percobaan.
e. Mengadakan observasi atau pengumpulan data.
f. Menarik kesimpulan.
g. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain.
h. Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip.

Bagaimana cara mempelajari ilmu biologi? Apakah anda harus belajar  harus dengan pendekatan fakta, yaitu dengan cara menghafalkan nama, definisi, dan gambar? Apakah dengan cara hafalan, data-data tersebut mudah untuk diingat? Daya ingat seseorang terbatas, sehingga hafalan tersebut mudah untuk dilupakan. Bagaimana jika belajar dengan pendekatan konsep? Pendekatan secara konsep merupakan pendekatan dua fakta atau lebih yang membentuk suatu pengertian. Cara belajar seperti ini masih kurang baik, karena masih banyak fakta dan anda masih lebih banyak bertindak pasif dan belum berupaya sendiri.

Contohnya mendel dalam menemukan ilmu pengetahuan. Apabila anda belajar dengan melakukan keterampilan proses, yaitu dengan meliputi kegiatan observasi, menggolongkan, menafsirkan, memperkirakan, mengajukan pertanyaan, dan mengidentifikasi variabel, maka anda akan 'menemukan' ilmu itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkah belajar dengan pendekatan proses.

1. Mengobservasi

Observasi merupakan hasil dari pengamatan melalui indra, maka anda akan belajar dengan mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian. Hasil apa saja yang kita peroleh dari suatu pengamatan? Coba anda sebutkan fungsi alat indra kita. Dengan mata, kita bisa melihat bentuk, warna, serta gerak suatu objek. Dengan alat pendengaran, kita bisa mendengar bunyi atau suara. Dengan lidah, kita bisa merasakan berbagai rasa, dengan perbaan bisa mengetahui permukaan objek, adapun dengan penciuman kita bisa merasakan macam-macam bau.

Pada biologi, metode observasi ini bisa kita jalankan dengan menggunakan beberapa alat bantu, misalnya mikroskop, kertas lakmus, lup, termometer, penggaris dan lainnya. Hasil observasi sendiri bisa berupa bagan, tabel atau grafik.

2. Menggolongkan

Untuk memudahkan cara mempelajari suatu objek, maka kita lakukan penggolongan suatu objek itu. Jika kita melakukan kegiatan untuk menggolongkan makhluk hidup, maka hasilnya dapat berupa bagan. Contoh; Jika anda diminta membuat penggolongan tanaman kembang merak, kembang sepatu, rumput, palem maka contoh hasilnya bagan sebagai berikut.

 3. Menafsirkan

Menafsirkan pada dasarnya merupakan memberikan arti pada sesuatu kejadian berdasarkan kejadian lainnya. Ketika kita menafsirkan suatu data, hendaknya kita memiliki patokan atau acuan. Misalnya ketika anda menanam kecambah pada tanah yang subur, namun karena beberapa hari kurang perawatan tanaman tersebut mati. Contoh penafsirannya ada penurunan jumlahpopulasi kecambah sebesar yang mati, hal ini dipengaruhi karena kurang air, suhu atau kelembapan udara.

4. Memperkirakan

Kegiatan memperkirakan bukan berarti meramalkan, tetapi membuat perkiraan berdasarkan pada kejadian sebelumnya atau hukum-hukum yang berlaku. Contoh; Anda mengamati pertumbuhan tanaman cabai. Pada hari ke-5 tingginya 4 cm, pada hari ke-10 tingginya 6 cm, hari ke-15 tingginya 8 cm, dan pada hari ke-20 tingginya 10 cm. Jika dibuat menjadi sebuah grafik, akan tampak seperti gambar berikut :

5. Mengajukan Pertanyaan

Untuk menemukan suatu masalah, anda harus dapat mengembangkan beberapa pertanyaan, misalnya bagaimana, dimana, apa, kapan, dan siapa terhadap suatu objek. Misalnya tanaman kecambah yang anda tanam hampir mati, tentunya di dalam benak kita muncul pertanyaan mengapa bisa terjadi? apa saja faktor yang menyebabkannya?

Setelah membuat pertanyaan seperti itu, barulah kita mencari jawaban yang sesuai. Jika tidak bisa kita jawab maka bisa anda cari dengan cara membaca laporan penemuan sebelumnya atau bisa juga dengan cara lain.

6. Mengidentifikasi Variabel

Coba anda amati, apa saja yang diperlukan tanaman cabai untuk pertumbuhannya? tentu anda mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman cabai membutuhkan tanah sebagai tempat tumbuhnya yang ditunjang dengan pupuk, air, pH, cahaya, suhu, serta udara. Faktor-faktor pendukung itulah yang dimaksud dengan variabel. Jadi, variabel merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu) serta dapat berubah atau diubah.

Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat. Pada contoh tersebut, tanah sebagai variabel bebas karena akan diteliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Variabel bebas adalah faktor yang dapat dibuat bervariasi. Adapun faktor seperti cahaya, suhu, pH, air, udara, dan pupuk merupakan variabel kontrol, yaitu faktor lain yang ikut berpengaruh dan dibuat sama serta terkendali, sedangkan pertumbuhan tanaman cabai sebagai variabel terikat, yaitu faktor yang muncul akibat variabel bebas.

Demikianlah pembahasan materi "Metode Dalam Ilmu Biologi", semoga bermanfaat. 

Related Posts:

1 Response to "Metode Dalam Ilmu Biologi"