Peran Keanekaragaman Hayati Dalam Kehidupan Manusia

Keanekaragaman hayati  adalah keberagaman tumbuhan, hewan dan makhluk hidup lain yang tumbuh hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu. Manusia selalu membutuhkan makhluk hidup lain, misalnya manusia akan membutuhkan pasangan hidup dari jenisnya, manusia juga sangat membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan atau bahan tempat tinggalnya, dan masih banyak peranan tumbuhan dan hewan bagi kehidupan manusia.

Beranekaragam jenis tumbuhan dan hewan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, antara lain, sebagai sumber pangan, sumber sadang, bahan bangunan untuk tempat tinggal, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber bahan obat-obatan, sumber keilmuan dan keindahan.

1. Sumber Pangan

Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah berasal yang diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun ada juga tempat yang makanan pokok penduduk adalah jagung, talas, singkiong, sagu atau ubi jalar. Indonesia kaya akan bahan makanan pokok dan juga tanaman penghasil buah dan sayuran yang diperkirakan terdapat 400 jenis tanaman yang menghasilkan buah, contohnya rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), durian (Durio zibethinus), manggis (Garcinia mangostana), jeruk bali (Citrus maxima), matoa (Pometia pinnata), mangga (Mangifera indica) dan markisa (Passoflora edulis). Sedangkan tanaman penghasil sayuran sekitar 370 jenis, seperti kacang panjang, kangkung, terung, kol, seledri, sawi, bayam, buncis dan bawang kucau (Allium fistulosum).


Ada sekitar 70 jenis tanaman berumbi, misalnya kunyit kuning, temulawak, lobak, ubi jalar, lengkuas, wortel, bawang putih, talas, bawang dan singkong. Indonesia dari dulu hingga sekarang terkenal akan rempah-rempah yang melimpah yaitu sekitar 55 jenis, seperti ketumbar (Coriadrum sativum), merica (Piper nigrum), pala (Myristicia fragrans), dan cengkih (Eugenia aromatica).

Sumber makanan juga berasal dari aneka ragaman hewan darat, air tawar dan juga air laut. Contohnya kambing, ayam, burung, sapi, ikan lele, udang, kepiting, belut, dan rajungan.

2. Sumber Sandang

Sandang (pakaian) terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang dan benang sebagian besar berasal dari kapas. Pohon kapas sering dijadikan bahan utama untuk membuat pakaian. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga kebanyakan berasal dari keanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu burung, dan kulit kayu. Dedaunan juga sering digunakan sebagai pakaian pada orang pedalaman. Saat ini, kulit hewan sering dijadikan bahan pembuatan tas, dompet dan ikat pinggang. Bahkan bulu domba dapat dijadikan bahan pembuatan kain wol.

3. Sumber Bahan Bangunan dan Alat-alat Rumah Tangga

Coba amati pintu atau jendela serta beberapa perabotan di rumah anda! Sebagian besar komponen barang-barang itu terbuat dari bahan besi, plastik atau kayu. Bahan kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga antara lain jati, mahoni, sonokeling, bangkirai, sengon, kruing, ulin, kelapa dan bambu.

4. Sumber Pendapatan

Saat ini banyak orang yang berwirausaha dengan mengembangkan usaha di bidang keanekaragaman hayati, baik hewan mapun tumbuhan. Berbagai hewan dikembangkan manusia sebagai sumber pendapatan, misalnya dengan memelihara ayam petelur, pedaging, sapi perah, usaha perikanan air tawar dan sebagainya. Selain hewan, banyak pula orang yang menggantungkan sumber pendapatannya dari usaha pembudidayaan tanaman, seperti tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias, tanaman perkebunan dan lain-lain.

Selain itu keanekaragaman hayati yang tinggi dapat pula dijadikan masyarakat sebagai sumber pendapatan misalnya sebagai bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga, bahan baku industri dan rempah-rempah. Sumber pendapatan manusia misalnya jati dan mahoni dapat dijadikan sebagai bahan baku industri ukir; teh dan kopi sebagai bahan baku industri minuman; kenanga dan nilam sebagai bahan baku industri minyak wangi; rempah-rempah sebagai bahan baku industri makanan; dan sebagainya.

5. Sumber Plasma Nutfah

Plasma nutfah atau gen merupakan substansi atau sumber sifat keturunan makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan jenis unggul baru. Di indonesia terdapat keanekaragaman hayati yang tinggi, di antaranya banyak jenis tumbuhan maupun hewan yang memiliki sifat-sifat unggul seperti perakarannya kuat, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan terhadap kekeringan, maupun tahan terhadap air asin.

Unsur utama dari pengelolaan plasma nutfah sendiri adalah pelestarian secara in situ dan ex situ dari plasma nutfah. Sedangkan fokus dari pengelolaan plasma nutfah adalah melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkannya secara berkelanjutan, baik pada ekosistem darat maupun laut, kawasan agroekosistem dan kawasan produksi, serta program konservasi ex situ.

Kekayaan plasma nutfah yang terdapat di alam indonesia memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam industri pertanian. Oleh sebab itu, saat ini plasma nutfah banyak di kaji dan dikoleksi dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan penyediaan pangan. Hal ini dilakukan karena plasma nutfah merupakan sumber gen yang berguna bagi perbaikan tanaman seperti gen untuk ketahanan penyakit, serangga, gulma dan juga gen untuk ketahanan terhadap cekaman lingkungan abiotik yang kurang menguntungkan seperti kekeringan. Selain itu plasma nutfah juga merupakan sumber gen yang dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hasil tanaman seperti kandungan nutrisi yang lebih baik.

Di masa depan, plasma nutfah akan lebih penting peranannya dalam pembangunan mengingat kebutuhan dunia akan bahan-bahan hayati untuk obat, varietas baru tanaman pertanian dan ternak, proses industri dan pengolahan pangan semakin meningkat.

6. Sumber Keilmuan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kehidupan manusia sangat tergantung dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikembangkan manusia melalui usaha pertanian, sedangkan hewan dikembangkan melalui kegiatan peternakan. Salah satu cara yang dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan mengupayakan perkembangbiakan secara vegetatif buatan seperti mencangkok, menempel, menyambung, merunduk dan stek.

Jika kita ingin mencangkok suatu tanaman, terlebih dahulu kita harus menguasai ilmu pengetahuan tentang morfologi dan anatomi tumbuhan karena tidak semua jenis tanaman dapat di cangkok. Ciri-ciri tanaman yang bisa di cangkok antara lain batang berkambium, kuat, bagus, subur, dan tidak terserang penyakit.

Percabangan yang akan dicangkok harus lurus dan tegak serta idealnya memiliki garis tengah sekitar 2-3 cm. Kelebihan mengembangbiakkan tanaman dengan cara mencangkok yaitu menghasilkan keturunan yang mempunyai sifat sama dengan sifat induknya, lebih cepat bereproduksi, dan perkembangbiakkannya tidak tergantung pada buah atau biji induknya.

7. Sumber Bahan Obat-obatan

Indonesia mempunyai sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya adalah tanaman obat serta juga sekitar 250 spesies tanaman obat yang digunakan di dalam suatu industri obat herbal lokal. Berikut ini adalah macam-macam tanaman obat dan juga kegunaannya.
  1. Kina (chincona calisaya, chincona officianlis), kulitnya itu mengandung suatu alkoloid kina (quinine) untuk dapat mengobati malaria.
  2. Madu dari lebah juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai peningkatan daya tahan tubuh
  3. Mengkudu/pace (morind citrifolia) ialah untuk menurunkan tekanan darah tinggi
  4. Buah merah (pandanus conoideus) juga dimanfaatkan ialah sebagai obat untuk dapat mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, serta diabetes.
  1. Hewan juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai obat-obatan, contohnya ialah ular, bagian daging serta lemaknya itu dipercaya bisa mengobati penyakit kulit (gatal-gatal)

8. Sumber Keindahan

Yang terakhir adalah sebagai sumber keindahan. Kita sering melihat tanaman hias, seperti anggrek, mawar, aneka jenis bonsai, serta tanaman gelombang cinta dan anturium. Tanaman-tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai hiasan karena dapat menjadikan pemandangan sekitar terlihat indah dan asri. Selain tanaman yang dapat dimanfaatkan keindahannya misalnya burung beo dapat dinikmati keindahan suaranya dan burung merak serta burung cenderawasih dinikmati keindahan warna tubuhnya.

Demikianlah pembahasan mengenai "Peran Keanekaragaman Hayati Dalam Kehidupan Manusia", semoga bermanfaat.

Related Posts:

0 Response to "Peran Keanekaragaman Hayati Dalam Kehidupan Manusia"

Post a Comment