Penyebab Mesin Mobil Menjadi Cepat Panas

Kendala umum pada suhu mobil yang cepat panas adalah adanya gangguan pada sistem pendingin. Jika memang gangguan ada pada sistem pendinginan mobil bisa mengakibatkan mesin kepanasan (overheat), jika ini tetap dibiarkan atau dipaksa tetap berjalan bisa mengakibatkan mesin mobil macet. Mesin bisa macet karena bagian-bagian seperti silinder atau piston mengalami pemuaian, biaya perbaikan tentu akan sangat banyak sekali.


Mesin mobil yang kepanasan ini sebenarnya akan berpengaruh terhadap performanya, jika mobil semakin lama semakin berat ada baiknya anda mengecek sistem pendingin ini. Sistem pendingin dibangun atas beberapa komponen utama yaitu, radiator, termostat, slang, water pump, belt, kipas, reservoir dan meteran pengukur air radiator.

Berikut penyebab mesin mobil cepat panas

1. Radiator dan Selang

Salah satu hal yang dapat menyebabkan mesin mobil menjadi cepat panas ketika digunakan adalah kondisi radiator yang bocor. Untuk itu pastikan jika radiator dan selang radiator dalam kondisi yang baik dan tidak tersumbat. Jika radiator mobil anda mengalami kerusakan atau keanehan yang membuat mesin menjadi cepat panas, maka akan lebih baik jika anda membawa mobil ke bengkel spesialis radiator untuk menangani kerusakan pada komponen di dalam radiator. Jika kerusakan yang terjadi cukup parah, maka sebaiknya lakukan penggantian radiator untuk mencegah mobil menjadi cepat panas kembali.

2. Kurangnya Air Radiator

Tentu saja jika air radiator habis pada mobil modern akan cepat diketahui dari meteran pada dashboard mobil. Masalahnya jika mobil lama yang tidak dilengkapi dengan itu, anda wajib memeriksanya melalui reservoir dengan membuka kap mesin. ingat!!! jangan membuka termostat jika mesin masih panas, cukup menambahkan air melalui reservoir sampai pada ketinggian yang ditunjukkan pada pengukur (high). Pakailah air bersih tak mengandung partikel yang bisa mengakibatkan kerak dan karat pada sistem pendingin.

3. Sirkulasi Air Radiator Yang Kurang Lancar

Penyebab lainnya bisa berasal dari sirkulasi air radiator yang kurang lancar. Hal ini dikarenakan penggunaan air radiator yang terkadang tidak tepat. Sehingga menyebabkan terjadinya karat dan kotoran yang menempel di dalamnya. Kotoran-kotoran inilah yang membuat sirkulasi air radiator menjadi tidak lancar. Sebagai solusinya tentu saja anda harus melakukan perawatan berkala pada radiator mobil anda. Lakukan penggantian air pada radiator setiap 20.000 km. Jangan lupa untuk menggunakan cairan anti karat. Bila kondisinya sudah terlalu parah, anda bisa mengganti kisi-kisi pada radiator.

4. Adanya Kebocoran Pada Beberapa komponen Pendingin

Jika air radiator cepat sekali habis, mungkin saja hal ini kurang disadari pemilik kendaraan. Lihatlah pada bagian selang dan radiator, apakah terlihat adanya rembesan atau tetesan air. Selang-selang pendingin terbuat dari karet, dan selalu dihadapkan pada suhu yang tinggi. Jadi kemungkinan selang retak sehingga bocor tetap ada, periksa atau kencangkan baut pengikatnya. Pada radiator yang bentuknya seperti sarang lebah inipun demikian, bisa berkarat dan bocor karena selalu berhadapan dengan suhu tinggi.

5. Kipas Trouble

Penyebab lainnya yang sering terjadi adalah kondisi kipas radiator yang tidak bekerja dengan normal. Tentunya kinerja kipas yang tidak maksimal akan membuat sensor switching tidak dapat membaca tindakan. Misalnya saja yang seharusnya switching dapat menerima sensor yang dapat menyalakan kipas  pendingin, namun karena sensor rusak maka tentu saja kipas pendingin juga tidak dapat  berputar sebagaimana mestinya. Untuk periksa selalu kondisi kipas radiator anda, lakukan pengecekan serta bersihkan dari hal-hal yang mengganggu seperti debu, kotoran, dan lainnya.

6. Belt Atau Sabuk Kipas Kendor 

Belt yang menghubungkan waterpump dan kipas harus dalam ketegangan yang kencang. Jika sabuk kipas sudah lembek, tentu putaran kipas pendingin dan waterpump tidak maksimal. Akibatnya sirkulasi air pendingin dang kemampuan  mendinginkan radiator oleh kipas akan berkurang. Periksa juga apakah sabuk kipas tidak kelihatan seperti adanya retakan-retakan. Sabuk ini ada ketentuan mengenai jarak tempuh pemakaian mobil, jika sudah di atas ketentuan sebaiknya perlu diganti. Karena kerjanya yang berat, yaitu memutar kipas, waterpump dan AC, sabuk tali kipas sangat penting untuk diperhatikan.

7.  Kualitas Oli Yang Digunakan

Oli yang anda gunakan menjadi salah satu penyebab mobil menjadi cepat panas. Oli yang memiliki kualitas rendah akan mudah menyebabkan overheating pada mesin dan dapat mengakibatkan mobil menjadi mati mendadak. Hal ini karena oli tersebut tak memiliki kemampuan untuk menahan panas yang berlebih. Karena tak mampu menahan panas, inilah yang akhirnya menyebabkan volume oli menjadi berkurang. Jika sudah seperti ini tentu saja kinerja mobil tidak maksimal dan tentunya membuat mesin mobil menjadi cepat rusak. Untuk itu, akan lebih baik jika anda menggunakan oli yang memang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin anda. Pastikan pula untuk mengecek secara rutin kondisi mesin agar jangan sampai terjadi kebocoran oli.

8. Kadar Oktan BBM Yang Tak Sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai tentunya akan membuat mesin mobil menjadi cepat panas. Hal ini dikarenakan kadar oktan bahan bakar yang tak sesuai dengan mobil sehingga mengakibatkan mobil knocking. Sehingga jika dibiarkan terus menerus akan membuat mobil menjadi cepat panas. Untuk mengatasinya tentu saja anda harus menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil anda.

Demikianlah pembahasan mengenai "Penyebab Mesin Mobil Menjadi Cepat Panas", semoga bermanfaat.

Related Posts:

0 Response to "Penyebab Mesin Mobil Menjadi Cepat Panas"

Post a Comment